Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Artikel Utama

Menapaki Museum Sepakbola Jepang

10 Oktober 2011   17:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:06 643 2

Bisa menapaki atau menginjakkan kaki di Museum Sepakbola Jepang yang berada di tengah-tengah kota metropolitan Tokyo merupakan keberuntungan bagi saya, karena selain bisa merasa seperti berada di tengah-tengah para pemain Tim Sepakbola Jepang yang penuh prestasi, juga bisa melihat berbagai benda-benda berharga yang tentunya berhubungan erat dengan persepakbolaan Jepang sampai dengan saat ini. Apalagi Jepang merupakan negara yang persepakbolaannya sudah sangat maju di dunia khususnya di kawasan benua Asia.

Dengan keberadaan Musium Sepakbola itu, sudah pasti kita merasakan keseriusan pemerintah Jepang yang sangat luar biasa dalam membangun dunia sepakbola untuk negaranya. Perlu diketahui bahwa Jepang memang dikenal sebagai negara dengan seribu museum, maksudnya berbagai musium terdapat di negara ini.

Awal dari penapakan penulis menuju Museum Sepakbola Jepang itu sangat mudah ditempuh dengan naik kereta, karena pihak museum tidak menyediakan tempat parkir mobil bagi para pengunjungnya kecuali bagi penyandang cacat. Sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh pihak museum, para pengunjung yang datang dari berbagai tempat di Tokyo harus naik Metro-Subway atau Kereta Bawah Tanah Metro jalur Marunouchi atau bisa juga naik Kereta Listrik JR (Japan Railway) dan turun di Stasiun Subway Ochanomizu. Jika naik Subway jalur Chiyoda harus turun di Stasiun Kereta Bawah Tanah Shin-Ochanomizu.

Pada liburan musim panas bulan Agustus 2011 yang lalu, penulis memilih menuju museum tersebut dengan naik kereta bawah tanah jalur Marunouchi dan turun di Stasiun Ochanomizu dari Stasiun Nagata-choo yang merupakan pusat politik Jepang di Tokyo. Begitu keluar dari kereta dan pintu stasiun Ochanomizu, bisa penulis lihat petunjuk pintu keluar dan rute untuk menuju Museum Sepakbola itu. Selanjutnya, hanya berjalan kaki mengikuti petunjuk arah yang ada tersebut, dengan melewati sepanjang trotoar depan Universitas Kedokteran Gigi Tokyo, kemudian belok kanan di sudut Rumah Sakit Juntendo. Setelah itu jalan yang penulis lalui hanya jalan lurus dan menyeberang Jalan Hongo yang sangat lebar tetapi sangat aman karena lampu lalu lintas berfungsi dengan baik bagi penyeberang jalan.

Setelah menyeberang Jalan Hongo, tak terduga ternyata penulis bisa melihat ada jalan dengan penunjuk tinggi dan basar yang bertuliskan “Football Street”, itu artinya telah sampai di kawasan Museum Sepakbola dengan melewati Football Street itu yang panjangnya kira-kira satu blok saja. Dari Stasiun Subway Ochanomizu, Musium Sepakbola Jepang itu hanya penulis tempuh sekitar 8 menit dengan berjalan kaki.

Museum yang menyatu dengan gedung Japan Football Asociation (JFA) yang terletak di Football Ave. 3-10-15, Hongo, Bunkyo-ku, Tokyo tersebut tidak tampak seperti bangunan-bangunan museum yang biasanya ada di Jepang yang dirancang dengan desain khusus dengan tema tertentu, tetapi bagunan Museum Sepakbola ini tampak megah seperti bangunan gedung perkantoran yang tinggi penuh dengan pilar bulat dan banyak jendelanya. Di bagian depan bangunan itu, tepatnya di pinggir trotor terdapat papan nama bertuliskan “Japan Football Museum” dan demikian juga di bagian atas pintu masuk gedung juga terdapat tulisan yang sama tetapi memanjang dari atas kebawah.

Saatnya penulis mulai memasuki lantai 1 gedung Museum Sepakbola tersebut, yang mana bagi siapapun boleh masuk dan melihat semua benda yang ada di lantai ini secara gratis. Begitu menginjakkan kaki di lantai ini, langsung diberi penyambutan hangat seorang petugas informasi perempuan yang mengucapkan salam "Irasshaimase" yang berarti "Selamat Datang" sambil memberikan beberapa pamflet dan pengumuman serta lembaran panduan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun