Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Memaknai Perayaan Hari Raya Suci Galungan dan Kuningan

18 Juni 2022   17:32 Diperbarui: 18 Juni 2022   17:37 117 1
Galungan merupakan hari suci besar umat Hindu yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali, yakni pada Budha Kliwon wuku Dungulan. Hari raya suci Galungan ini dimaknai sebagai bentuk kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan). Diperingatinya hari raya Galungan pada Budha Kliwon Dungulan memiliki makna, yaitu agar bersatunya rohani dalam diri umat Hindu, sehingga kita akan mendapatkan pandangan yang terang yang dapat menuntun kita menuju jalan yang terang, serta tentunya agar dapat melenyapkan segala sesuatu hal yang mengacaukan pikiran manusia. Jadi makna dari diperingatinya hari raya suci Galungan ini ialah untuk menyatukan seluruh kekuatan rohani dengan tujuan agar mendapat pikiran, pendirian, dan jalan yang terang. Wujud Dharma dari dalam diri yaitu ketika bersatunya rohani yang dibarengi oleh pikiran yang terang. Hari raya Galungan mempunyai banyak arti, salah satunya yaitu sebagai Pawedalan Jagat atau yang dikenal dengan Oton Gumi. Oton Gumi (Hari Lahir) ini dimaknai oleh Umat Hindu sebagai suatu sarana untuk menghaturkan maha suksemaning idepnya ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi atas terciptanya dunia serta segala isinya, dan pada hari inilah umat Hindu dapat mengucap rasa syukur yang sebesar-besarnya atas segala limpahan berkat dan karunia dari Ida Sang Hyang Widhi yang telah menciptakan, menjaga, dan mengasihi segala yaang telah ada di alam semesta beserta isinya ini sehingga kita tidak pernah kekurangan suatu apapun.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun