Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pergimu

5 Oktober 2013   00:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:59 84 0
Pada sesuatu yang hilang di depan mata dan bodohnya aku yang terus mencarimu pada tumpukan kertas usang Karna sejatinya kau tak hilang. Ya , kau hanya perpindah tempat dan mungkin akan menetap di sana, rumah yang kau bangun oleh sisa-sisa puing yang hancur oleh badai Sempat aku kirim pesan lewat malam yang gigilnya menyayat salam aku sematkan pada kawanan burung emprit yang singgah di pohon nangka sehabis pengembaraannya jelas!, mimpimu bukan lagi tetang mimpiku Kau telah merubah arahmu , kesana pada dia yang menggegam jantungmu Tidak,tidak lagi menuju bukit-bukit yang pernah kita tanami bunga mawar putih bersama aahh! Patutkah aku berdiri disini, menanti keajaiban yang sungguh naif. berharap pada layang-layang putus dan ditemukam orang, rela mengembalikan Tidak, ohh! Masih aku mengeja warna pelangi yang memudar seiring pergimu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun