Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tentangmu

3 Desember 2014   20:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:08 17 1
di keramaian pasar, bayangmu berjatuhan
dan tiba-tiba ada rindu membekap sekujur tubuhku.

suaramu, entahlah, kenapa menjadi sesuatu yang paling kutunggu

hei, kapan kau mengajakku melihat kunang-kunang di antara rimbun kenangan

gerimis menjatuhkan bulir-bulir rasa yang lama bertahta di kerasnya kepala
pada yang menabuh genderang di dada: kata-kata bertaburan permata
rindu berdentam
wajahmu mengarak kisah-kisah yang sering kita tuturkan
tentang surga;taman dan anak-anak
ah, masih aku masih mendekapnya
dan kau terus berjatuhan dari jemariku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun