Teroris yang warga Nice, keturunan Tunisia, menyerang Nice pada 14 Juli pada Hari Bastille, perayaan Revolusi Prancis 1789. Paling kurang 77 orang tewas dan ratusan orang cedera karena serangan di Nice Prancis. Penyerang melepaskan tembakan dan menggunakan truk untuk menabrak dan melindas ratusan orang di jalanan dan trotoar di tepi pantai. Serangan dilakukan seusai perayaan kembang api di Premonade de Anglais. Serangan ini pun merupakan bukti ISIS mampu melakukan serangan di Eropa sebagaimana diserukan oleh juru bicara ISIS Abu Mohamed al Adnani.
KEMBALI KE ARTIKEL