Di tengah masyarakat yang kehilangan pegangan formal dan ketiadakadaan tokoh besar yang bisa dijadikan panutan, Gafatar mengambil peran memberikan pencerahan yang dinamis yang mampu membius publik dari berbagai latar belakang agama, profesi dan pendidikan. Gafatar mengambil alih peran pemberdayaan masyarakat dan menarik minat banyak orang dengan sukarela. Kemajuan ini menimbulkan iri dengki masyarakat di Mempawah yang pada akhirnya melakukan tindakan anarkis membakar rumah para warga Gafatar.
KEMBALI KE ARTIKEL