Harapan tinggi masyarakat terhadap Presiden Jokowi memang direcoki oleh kepentingan Paloh-Mega-JK. Istana menjadi ajang tiga perebutan pengaruh (1) faksi Andi, (2) faksi JK, dan (3) Jokowi. Nah, kondisi ini ditambah lagi dengan kekuatan status quo – yang juga dimotori oleh SBY sebagai kompor dengan berbagai pernyataan pidato menggurui Jokowi dan Indonesia – yang berusaha menghambat kinerja Presiden Jokowi. Keadaan ini ditambah lagi dengan kekuatan politik di DPR yang ugal-ugalan dengan Bamsat, Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan bahkan Rieke dan Effendi Simbolon – yang keduanya kini dibungkam oleh Ibu Mega. Tak heran kegagalan justru menjadi tonggak 1 tahun Presiden Jokowi.
KEMBALI KE ARTIKEL