Benar-benar mencengangkan. Perintah Majelis Ulama (MUI) Jawa Timur tak digubris oleh Tuhan. Tuhan dari Banyuwangi tak memerdulikan perintah MUI. Pun demikian aparat Desa Pucung Banyuwangi juga tidak menindaklanjuti. MUI tambah pekerjaan. Kini dari Lombok muncul nama Nabi. Dari Palembang muncul yang tak kalah menyeramkan: Saiton. Lebih heboh lagi Saiton bergelar master: M.SI. Ini harus disikapai oleh MUI karena sudah semakin menjadi-jadi. Dari Tuhan ke Nabi sampai Saiton. Mari kita telaah sikap MUI yang menggelikan terkait nama tuhan dan implikasi reaksi MUI yang tak digubris dengan hati gembira ria senang sentosa bahagia suka-cita pesta-pora riang selama-lamanya senantiasa.
KEMBALI KE ARTIKEL