maka semua hadirin mengiyakan kebenaran darinya
ketika martir itu menyeru semua teriakkan amin membahana
maka semua terkesiap menyeru teriakan amin tanpa diminta
ketika martir mengimingi semua mati dan masuk surga
maka semua mendaftar antri catatkan diri mengingini surga bahagia
ketika martir memberi mimpi membaui bidadari surga cantik jelita
maka semua gleg gleg tercekat nikmat bayang birahi bidadari jelita
memeluk semua para martir yang menunggu setia
ketika martir itu mengajak membunuh manusia selain golongan surga
karena bius bidadari cantik jelita yang dijanjikan martir durjana
maka semua berdiri mengalungkan bom sebagai ikat kepala
semua berlari mengejar sesama manusia yang berbeda dari mereka
martir itu berkata bahwa menjadi martir dan jihad adalah surga
maka surga itu dilalui dengan membunuh manusia tetangga
yang berbeda golongan dan cita rasa tentang surga
martir itu berteriak dengan keras ke seluruh penjuru bumi langit angkasa
mengumandangkan janji memerangi sesama yang berbeda darinya
ribuan manusia mengamini martir dalam hati tentang kebenaran fatwa
namun ribuan pula mengecam dalam hati tentang kejahatan fatwa
namun penentang dan pengamin sama-sama mengkhianati umat manusia
karena tak ada martir membunuh manusia lalu masuk surga
dan surga serta bidadari menolak martir yang membunuh sesama
karena bidadari surga tak pernah menerima pembunuh memeluk dirinya
bidadari surga tak sudi memeluk pengkhianat tuhan esa
bahkan bidadari surga akan meludahi martir pembunuh sesama manusia