Ya. Anas batal 100% digantung di Monas. Kenapa? Karena Anas sama sekali tak terlibat gratifikasi dan korupsi dalam dunia politik yang marak, termasuk Hambalang dan proyek-proyek lainnya. Mobil Harrier yang disangkakan sebagai gratifikasi itu juga bukan urusan Anas. Itu urusan M. Nazaruddin dan perusahaannya dan sama sekali tak ada hubungannya dengan Anas. Itu yang benar secara hukum dan administratif. Bagaimana hal ini bisa terjadi di tengah menjelang pemilu legislatif dan pilpres? Akankah Anas mendapatkan kembali jabatannnya? Mari kita telaah.
KEMBALI KE ARTIKEL