Gelar ulama, ustadz, kiai, kini harus dipertanyakan dan didekonstruksi. Gelar yang dulu demikian sakral, terhormat, hebat, dan hanya tersemat di sebagain kecil orang, kini menjadi mainan dan hanya hiasan semata. Bahwa makna ‘ulama warrasatul ambiya - ulama pewaris para nabi' telah kehilangan rohnya akibat perilaku buruk para orang yang menyebut diri ulama, juga kiai dan ustadz pun memiliki karakteristik sama yang dengan mudah didapatkan.
KEMBALI KE ARTIKEL