Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Di Balik Yusril Tolak Bela Jokowi dan Prabowo Menang di Mahkamah Konstitusi

17 Juli 2014   08:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:06 80 0
Menarik Yusril menolak menjadi pengacara Jokowi. Yusril Ihza Mahendra pun menanggapi dengan cepat berita terkait konflik gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). Penolakan Yursril ini bisa dipahami. Di dalam Mahkamah Konstitusi ada Hamdan Zoulva, orang mantan pentolan Partai Bulan Bintang (PBB). Jika Yusril menjadi pembela Jokowi maka hal itu akan merugikan Prabowo-Hatta - yang berdasarkan formulir C1 dipastikan kalah terhadap Jokowi-JK, baik hasil hitung cepat maupun hasil hitung manual alias perhitungan faktual alias real count. Ingat PBB menjadi pendukung Prahara. Bisa menjadi conflict of interest. Apakah penolakan itu hanya sebagai penolakan atau ada skenario besar di balik gugatan Prahara di MK?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun