Berbagai pernyataan politikus terkait UU Pilkada tampak di mata publik sebagai topik yang membingungkan. Publik dibingungkan dengan aneka pernyataan SBY dengan Demokrat, antara Ahok dengan Gerindra, antara Hidayat Nur Wahid dengan Aburizal Bakrie, Fadli Zon, Muhammad Taufik, misalnya. Meskipun sama menolak atau mendukung mereka memiliki alasan yang berbeda-beda. Dalam sejarah Nusantara klasik, dalam diri Ken Arok - menjadi potret komplit perilaku politikus masa kini - yang mewarnai lahirnya Kerajaan Singasari di Tumapel. Kondisi politik zaman Ken Arok itu nyaris sama dengan tingkah-polah para politisi di Indonesia yang tampak lucu. Sejak zaman Singasari politik kesan dan pencitraan telah dibangun pertama kali oleh Ken Arok. Mari kita simak sejarah Ken Arok agar publik paham kedalaman makna perilaku politikus dengan gembira ria.
KEMBALI KE ARTIKEL