Pernyataan Hashim adik pentolan Gerindra Prabowo sungguh menarik. Juga Ical dan Fadli Zon. Mereka menampakkan kekuatan dalam strategi politik klasik. Setelah pernyataan Ray Rangkuti yang menduga akan ada kudeta konstitusional - istilah pemakzulan - melihat arah dendam kesumat koalisi Prabowo di DPR dan MPR, maka makin benar sinyalemen tersebut. Pernyataan menolak tudingan Zulkifli Hasan sang Ketua MPR tentang rencana kudeta koalisi Prabowo justru perlu diamati. Demikian pula sikap SBY yang sangat aneh belakangan juga menjadi pemicu sinyalemen kudeta semakin menguat. Akankah ada atau bagaimana strategi kudeta konstitusional akan dibangun oleh kubu Prabowo dengan motor Fadli Zon, SBY, Hidayat Nur Wahid, Mahkamah Konstitusi dan Zulkifli Hasan dalam strategi politik klasik?
KEMBALI KE ARTIKEL