Harga BBM dinaikkan oleh Presiden Jokowi. Ibas berteriak yang ujungnya ke arah pemakzulan Jokowi. DPR ribut dan gaduh. Sangat menarik. Menarik mengamati politik Indonesia kontemporer pasca reformasi (baca: hasilnya palsu) 1998. Parlemen menjadi dominan. Habibie, Gus Dur, Mega, bahkan SBY menjadi korban pemerintahan sistem banci presidensial-parlementer. Akibatnya, keempat presiden yang disebut - nanti juga termasuk Jokowi jika tak berbeda dengan para presiden pendahulu - tidak bisa menjalankan pemerintahan secara efektif. Penyebabnya adalah kepentingan perebutan peluang ekonomi oleh para anggota DPR. Bagaimana DPR yang kurus kering secara kue ekonomi akan menyandera presiden dan bagaimana Jokowi bisa terjebak dalam belitan kesulitan seperti keempat presiden sebelumnya? Mari kita telaah dengan hati gembira ria.
KEMBALI KE ARTIKEL