Masuknya Faisal Basri memimpin Tim Pemberantasan Mafia Migas, awalnya, dianggap membawa angin segar. Namun, harapan itu tampak menjauh. Sebenarnya, tak hanya mafia migas, namun, semua mafia migas itu memiliki kesamaan dalam pola kerjanya: (1) ada patron, (2) ada pengusaha, (3) ada pejabat, dan (4) kadang, aparat keamanan. Pola ini selalu berlaku. Bagaimana korupsi dan mafia migas memiliki kesamaan pola kerja dengan mafia haji, mafia bansos, mafia pupuk dan mafia kehutanan? Dan apakah Faisal Basri berhasil mendapatkan temuan angka terkait ketidaktransparan pengadaan BBM bersubsidi? Dan, dapatkah temuan itu menyeret para mantan pejabat baik di Pertamina, SKK Migas, dan Kementerian ESDM? Mari kita telaah praktek para mafia yang sangat sederhana namun tampak sulit diberantas itu dengan hati senang bahagia sentosa riang gembira ria.
KEMBALI KE ARTIKEL