Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Budidaya Ikan Nila di KBA Durian Berseri, Wujud Desa Mandiri dan Berkelanjutan

10 November 2024   21:38 Diperbarui: 10 November 2024   21:52 129 1
Di tepian Sungai Kapuas yang membentang panjang di Kalimantan Barat, sebuah kampung kecil yang dikenal dengan nama Durian Berseri tengah menorehkan kisah inspiratif tentang kemandirian dan keberlanjutan ekonomi. Kampung ini, yang terletak di Kabupaten Kubu Raya, telah menjadi contoh nyata dari bagaimana sebuah komunitas dapat bangkit dan berkembang berkat semangat gotong royong serta dukungan program sosial yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi berbasis sumber daya lokal. Salah satu inisiatif yang berhasil mengubah wajah ekonomi desa adalah budidaya ikan nila melalui keramba jaring apung, yang kini menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak keluarga di sana.

Pak Juanda, Sosok yang Menjadi Motor Perubahan
Sungai Kapuas, dengan panjang 1.143 km, adalah sungai terpanjang di Indonesia dan memiliki potensi besar sebagai sumber daya alam yang dapat mendukung kehidupan masyarakat sekitar. Namun, bukan hanya potensi alamnya yang kaya, melainkan juga semangat masyarakat setempat yang ingin memanfaatkan sungai ini dengan cara yang berkelanjutan. Salah satunya adalah melalui budidaya ikan nila di keramba jaring apung yang dibangun di sepanjang sungai.

Program ini dimulai pada 2021 dengan inisiasi dari Kampung Berseri Astra (KBA), sebuah program CSR Astra International yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai inisiatif yang ramah lingkungan, cerdas, sehat, dan produktif. Program KBA ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga memberikan pelatihan serta pendampingan dalam mengembangkan usaha berbasis lingkungan yang bermanfaat jangka panjang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun