Sebelum menulis artikel ini, saya sempat mencari sosok arsitek perempuan yang konsen membangun rumah atau bangunan berkelanjutan ternyata tidaklah mudah. Coba saja lacak di pencarian, nama arsitek perempuan Indonesia yang mendesain sustainable building. Namanya nyaris tertimbun nama besar arsitek pria seperti Yu Sing, Budi Pradono, Ridwan Kamil, YB Mangunwijaya, Achmad Noe'man, dan masih banyak lagi lainnya.
Pencarian tidak berhenti di situ. Saya mencoba bertanya ke rekan yang berkecimpung di dunia arsitektur lainnya, dan jawabnya sama. Bahkan mereka sempat berkelakar,
"perempuan tidak tertarik dengan isu sustainable." Apa benar begitu?
KEMBALI KE ARTIKEL