Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu
Sebenarnya, saya memiliki akun Kompasiana sejak lama, tepatnya ketika masa Covid dan mengikuti kursus menulis online. Akan tetapi, selama tiga tahunan belum mampu mengunggah naskah karena ketidakpahaman tentang teknik menulis di Kompasiana.
Ketika salah seorang teman memandu mengisi data yang menyebabkan akun belum bisa dimanfaatkan, barulah perlahan-lahan saya bisa mengunggah karya. Inilah fungsi berteman. Secara positif, teman pun menjadi bagian dari circle dan support system yang membahagiakan, mencerahkan, dan menambah skill literasi. (Terima kasih, Kak Nina Sulistiati.)
Sejak aktif di Kompasiana enam bulan silam, banyak karya yang saya unggah, baik karya lama maupun karya baru. Karya lama memang saya simpan di salah sebuah platform tertentu. Bukan bertujuan mencari receh, melainkan sekadar menyimpan karya. Namun, karena pemahaman saya yang masih minim, akun ini sempat terkena penguncian. Itu terjadi karena kekurangpahaman alih-alih menyebut ketidakpintaran saya. Naskah lama, milik pribadi yang pernah saya unggah di platform tertentu, terdetek oleh mesin plagiasi. Dampaknya, bukan hanya naskah dibekukan, melainkan juga akun ditutup (sementara) sampai saya memohon klarifikasi melalui pesan surat elektronik.
Saya tahu, the experience is the best teacher. Karenanya, saya harus belajar banyak dari pengalaman tersebut.
Saat akun terkunci pertama kali, rasa sesak memenuhi rongga dada. Hobi menulis yang tidak tersalurkan itu sangatlah menyakitkan. Nano-nano rasanya! Terlebih lagi pada penguncian yang kedua kali. Ditambah menunggu penelitian dari tim sekian lama. Bukankah menunggu itu sesuatu banget? Ya, penantian yang memakan waktu tiga mingguan.
Jujur, tidak bisa mengunggah karya, bagaikan narapidana terpenjara! Apalagi ada event lomba cerpen pada Pulpen, grup Pecinta Cerpen Kompasiana yang digawangi oleh Bang Horas.
Seiring perjalanan waktu, saya makin tahu bagaimana harus mengunggah karya yang sesuai aturan di Kompasiana. Kurang membaca merupakan penyakit umum, khususnya bagi penulis, termasuk saya. Kurang membaca dan memahami aturan main di Kompasiana-lah yang membuat akun kesayangan ini terkunci. Semoga ke depan pengalaman pahit tersebut tidak terulang kembali. Amin.
Berikut catatan data karya tulis pribadi yang saya unggah di Kompasiana. Mungkin, sebagian besar Kompasianer tidak sempat mencatat data karyanya, tetapi saya melakukan pendataan agar tampak rapi saja. Berdikit-dikit lama kelamaan menjadi bukit. Itulah, harapan saya kelak karya ini membukit dan menebar manfaat serta menyebar semangat khususnya bagi penulis pemula. Amin
Bukan untuk kesombongan, melainkan untuk kerapian data saja. Jadi, mohon maafkan saya jika tulisan ini dianggap lebay dan terlalu egois.
*Judul Artikelku di Kompasiana*
1.Pantun Jenaka (artikel)
2.Di Bawah Pohon Kamboja (cerpen)
3.Kuntum Kembang Kamboja (cerpen)
4.My First Love (cerpen)
5.Kunanti di Bawah Pohon Kamboja (cerpen)
6.Menanam Kebaikan (artikel)
7.Mother How Are You Today (cerpen)
8.Pura-pura Lupa (cerpen)
9.Untuk Sebuah Nama (cerpen)
10.Saat Selasih Pulang Sejenak (cerpen)
11.Kata-kata Keramat (kisah inspiratif)
12.Slice of Live (cerpen)
13.Trik Membuat Pantun Jenaka dan 70 Contohnya (artikel)
14.Berpacu dalam Prestasi (artikel)
15.Bukan Cuma Sekadar Curhat (artikel)
16.Menoleh Sejenak (cerpen)
17.Pemanfaatan Lakon dalam Pewayangan sebagai Motivator Belajar Siswa (artikel)
18.Elegi Larut Malam (puisi)
19.Sajian Es Tomat dalam Nampan Hidup Kita (artikel)
20.Membumikan Budaya Antre (artikel)
21.Akronimisasi: Jembatan Keledai Peraih Mimpi (artikel)
22.Masih Ada (puisi)
23.Ikan-ikan Kecil (puisi)
24.Becermin pada Petaka (puisi)
25.Rumpun Bambu (puisi)
26.Pupus yang Meranggas (artikel)
27.Biarkan Burung Bertandang (artikel)
28.Kucing vs Manusia (artikel)
29.Makna di Balik Sebuah Tanya (artikel)
30.Dua Makna Mudik (artikel)
31.Bukan Jembatan Sampah (artikel)
32.Sisi Lain dari Swalayan (artikel)
33.Buah Potong Gerobak Dorong (artikel)
34.Sedikit tentang Rokok (artikel)
35.Bumbu Instan (artikel)
36.Belajar dari Semut (artikel)
37.Memori Juli (puisi)
38.Gegara Gawai (cerpen)
39.Aplikasi Ameliorasi dalam Bersosialisasi (artikel)
40.Balada Pohon Tua (puisi)
41.Isyarat Cimblek sang Pewarta (cerpen)
42.Air, Mata Air, dan Air Mata (artikel)
43.Cinta Fitri sebagai Solusi (artikel)
44.Berselempang Semangat Laskar Pelangi (artikel)
45.Tentang sebuah Kenangan (cerpen)
46.Pembauran Berbagai Prinsip dalam Pembelajaran (artikel)
47.Rona Ibu (puisi)
48.Kiat Memperkuat Daya Ingat (artikel)
49.Tukang Becak (cerpen)
50.Seikat Dupa (cerpen)
51.Malam Temaram (puisi)
52.Telaga Segala (puisi)
53.Perjalanan (puisi)
54.Tak Terselami Manusia (cerpen)
55.Menjemput Bola Upaya Menekan Laka Lantas (artikel)
56.Kemilau Kejora Itu (cerpen)
57.Buku Usang (puisi)
58.Pemanfaatan Lagu dalam Pembelajaran (artikel)
59.Cinta Berbalut Luka (cerpen)
60.Pusara Muara Cinta (puisi)
61.Doa dan Asa dalam Pinta (puisi)
62.Suara Angsa (cerpen)
63.Si Puisi (puisi)
64.Kala Keladi dan Kelapa Menua (diary)
65.Sang Syuhada (puisi)
66.Singgah untuk Minum (artikel)
67.Pramesti (cerpen)
68.Penjaja Kecil Itu (puisi)
69.Balada Pipit dan Petaka
70.Puisi: Ibu (puisi)
71.Molen (cerpen)
72.Lelayu (cerpen)
73.Bukan atas Kemauannya (cerpen)
74.Potret Kehidupan (cerpen)
75.Refleksi Diri (artikel)
76.I Love You (cerpen)
77.Sesosok Menyebalkan (cerpen)
78.Gadis Senja dan Secangkir Capucino (cerpen)
79.Pulang Sendiri (cerpen)
80.Murka (puisi)
81.Ketika Listrik Padam (cerpen)
82.Rezeki Nomplok buat Ardi (cerpen)
83.Cintaku di Kampus Itu (cerpen)
84.Sebuah Rahasia (cerpen)
85.Rindu di Kala Hujan (cerpen)
86.Balada Pohon Pinang (cerpen)
87.Tumpangan Saat Emergensi (cerpen)
88.Pernahkah Terpikirkan? (cerpen)
89.Drama Sebabak (cerpen)
90.Di Balik Layar (cerpen)
91.Pada Penerbangan Perdana (cerpen)
92.Pura-pura Lupa, Matahariku (cerpen)
93.Denting Hujan di Kebun Kopi (cerpen)
94.Bila si Belo Belalang Bertapa (cerpen)
95.Si Slamet Mencari Selamat (cerpen)
96.Kuburkan Dukamu, Lesly (cerpen)
97.Manfaat Membaca: Masih Terpatri di Sini (artikel)
98.Negeri Tumbuh Tangguh (cerpen)
99.Memberdayakan Komik sebagai Media Pembelajaran (artikel)
100.Olimpiade Sastra (artikel)
101.Tak Pernah Kuduga (cerpen)
102.Aku Suka Main Kartu (cerpen)
103.Dosen Terbang (cerpen)
104.Kain Sidomukti Bude Widuri (cerpen)
105.Nirankara (cerpen)
106.Burung di Udara Dipelihara (cerpen)
107.Yang Menyentuh Hatiku (cerpen)
108.Kerlap-kerlip Lampu Ibu Kota Kita (cerpen)
109.Seporsi Cinta dalam Pinta (Puisi)
110.Ikhlaskan Saja (cerpen)
111.Membudayakan Gemar Membaca Sejak Dini (artikel)
112.Heydin (cerpen)
113.Asbak Batu Pualam (cerpen)
114.Ratu Eunoia (cerpen)
115.Soneta Bumi Membara (puisi)
116.Bukan Sekadar Bermimpi (cerpen)
117.Roro Kembang Sore (cerpen)
118.Kejujuran yang Diuji (cerpen)
119.Berbeda Nasib (cerpen)
120.Leleh Laksana Lilin (cerpen)
121.Izinkan Aku Mengetuk Pintu Hatimu (cerpen)
122.Hikmah Musibah (cerpen)
123.Damar Derana (cerbung jumlah 24 part)
124.Siapa Siap Mendekap (puisi)
125.Catatan Kecil Swasunting: Sepele, tetapi Penting (artikel)
126.Edisi Swasunting Cara Sederhana Mengingat Penggunaan Huruf Kapital (artikel)
127.Bila Belalang Bertapa (cerpen)
128.Tangan Kiri (cerpen)
129.Kita Memang Beda (cerpen)
130.Kisah sang Bangau (cerpen)
131.Terluka karena Kata (cerpen)
132.Bagai Cangkang Kerang (cerpen)
133.Jadwal-Nya Luar Biasa (kisah inspiratif)
134.Rahasia Rumah Tua (cerpen)
135.Malaikat Itu Datang Tepat Waktu (kisah insipratif)
136.Yati Gembrot (cerpen)
137.Ah, Untung Ada Taman TOGA (cerpen)
138.Boneka Barby buat Betty (cerpen)
139.Tokek (cerpen)
140.Kisah Dua Tas Sumbu Lampu (cerpen)
141.Bahtera Terkoyak (cerpen)
142.Aku Terlahir Sebagaimana Kehendak-Nya (cerpen)
143.Pertemuan Jodoh (cerpen)
144.Jamu Jemu (cerpen)
145.Bertemu untuk Berpisah (cerpen)
146.Tak Pernah Kuduga (cerpen)
147.Retak Tak Dapat Terpaut (cerpen)
148.Manisnya Sebuah Pertemuan (cerpen)
149.Teladan Rendah Hati (cerpen)
150.Minem (cerpen)
151.Dua Matahariku (cerpen)
152.Bias Bianglala Senja (5 part)
153.Perjalanan Panjang (cerpen)
154.Tak Semudah Mengatakan Cinta (cerpen)
155.Bunglon yang Sombong (cerpen)
156.Mencuri Start: Tips dan Trik Cantik (artikel)
157.Firasat (cerpen)
158.Berburu Bekicot (cerpen)
159.Hadir tidaknya konsonan H pada suatu kata (artikel)
160.Gertak Buaya (cerpen)
161.Kisah Penyelamatan Pigy (cerpen)
162.Kisah si Enggang (cerpen)
163.Bukan Hewan Hina (cerpen)
164.Passion Istimewa di Kala Purna (kisah inspiratif)
165.Pamit Tidur (cerpen)
166.Jaga Jangan Penumpangmu Mabuk (kisah inspiratif)
167.Untung Tidak Latah (cerpen)
168.Rindu Menggelegak (kisah inspiratif)
169.Anting-anting Penyelamat (cerpen)
170.Mimpi Masa Muda (cerpen)
171.Pot Kembang Telang (cerpen)
172.Tulang Rusuk yang Tercecer (cerpen)
173.First Love Never Dies (cerpen)
174.Bukan Kebetulan (cerpen)
175.Aku Mau Pakai BH, Ma! (cerpen)
176.Tahu Membalas Budi (cerpen)
177.Kandas Terempas (cerpen)
178.Ubi Bakar Abu Bakar (cerpen)
179.The Twin Dreams (cerpen)
180.Sepanjang Jalan Kenangan (cerpen)
181.Cincin Cenderamata (kisah inspiratif)
182.Cinta Super Kilat (2 bagian) (cerpen)
183.Makna Mimpi (cerpen)
184.Cuma Uji Coba (cerpen)
185.Senyum Baru Muamar (cerpen)
186.Sepotong Pinta dalam Diam (puisi)
187.Mematahkan Belenggu Cinta (cerpen)
188.Izinkan Samudra Merengkuhnya (cerpen)
189.Remah Tercecer (cerpen)
190.Mengundang Kenangan tentang Kakek (kisah inspiratif)
191.Anyelir (cerbung)
192.Siapa Sangka (puisi)
193.Kisah Selimut Usang (cerpen)
194.Semut yang Patut Dianut (cerpen)
195.Menanti Hujan (cerpen)
196.Transfer Kasih Sayang (cerpen)
197.My Favorite Activities (kisah Inspiratif)
198.Gelang Giok (cerbung)
199.Masalah Konsonan Ganda (artikel)
200.Tak Sanggup (puisi)
201.Cara Elegan Membayar Dendam (cerpen)
202.Tentang Sebuah Impian (2 bagian)
203.Sebagaimana Kemasan (diary)
204.Si Cantik dan si Jelita (diary)
205.Deru Pesawat Udara (diary)
206.Menikmati Masa Purna (diary)
207.Pengalaman Menegangkan (diary)
208.Persiapan itu Perlu (diary)
209.Petuah Sahabat (cerpen/fabel)
210.Tempat Curhat Hebat (diary)
211.Bagai Parang Bermata Ganda (diary)
212.Senandika Pagi (cerpen)
213.Cerita Cinta Cendana (cerbung)
214.Yakinlah, Badai Pasti Berlalu (diary)
215.Silent of Love (cerbung)
216.Pekik Paceklik (puisi)
217.Be a Single Parent (cerpen)
218.Kenang yang Datang Bertandang (puisi)
219.Di Persimpangan jalan (puisi)
220.Sosok Misterius (cerpen)
221.Antara Kata dan Luka (puisi)
222.Malam Kelam (puisi)
223.Nostalgia Cinta Masa Muda (puisi)
224.Keseruan Acara Agustusan (cerpen)
225.Semu (puisi)
226.Majal (puisi)
227.Tentang Padagang Tua (puisi)
228.Nyanyian Hujan (puisi)
229.Nasihat Bijak (cerpen/fabel)
230.Senja Berselendang Bianglala (puisi)
231.Salah Duga (diary)
232.Selip Selumbar dalam Kerjap (cerpen)
233.Balada Pohon Pinang (cerpen/fabel)
234.Ketika si Cantik Lahiran (diary)
235.Ketika Hujan Tiba (Pelajaran Berharga) (cerpen)
236.Cicak dan Gagak (cerpen/fabel)
237.Pengalaman Berharga (diary)
238.Kaca Segitiga (diary)
239.Tentang si Cantik (diary)
240.Anai-anai dan Belalang Sembah (fabel)
241.Setelah Dia Tiada (cerpen)
242.Tak Terselami Manusia (cerpen)
243.Hadiah Istimewa (diary)
244.Kumbang dan Kupu-kupu (fabel)
245.Hati yang Gembira (fabel)
246.Jangan Malas, Guli! (fabel)
247.Jangan, ya, Dik! (cerpen)
248.Tak Disangka Bukan Tersangka (cerpen)
249.Tak Ada Rotan, Akar Pun Jadi (cerpen)
250.Sang Penolong (fabel)
251.Panda, Pipit, dan Kucing Belang (fabel)
252.Puppy Love (cerpen)
253.50 Contoh Quotes Motivasi (artikel)
254.Tenggelam dalam Rindu (cerpen)
255.Flash Fiction: Meski Mini Sarat Aksi (artikel)
256.Soneta: Pengertian dan Beberapa Contohnya (artikel)
257.Kuncup Rekah Jadilah Berkah (cerpen)
258.Retak Tak Terpaut (cerpen)
259.Selamat Datang Penghujan (puisi)
260.Kain Sidomukti Bude Widuri (cerpen)
261.Sebuah Potret Pertemanan (fabel)
262.Ketika Belajar Terbang (fabel)
263.Penari Istana (fabel)
264.Cara Saya Membuat Buku Solo (artikel)
265.Tak Semudah Mengatakan Cinta (artikel)
266.Pesona Getuk Lumbu (artikel)
267.Kepik Emas dan Ulat Bulu (fabel)
268.Sang Mantan (fiksi mini)
269.Formula Pertemuan(fiksi mini)
270.Titik Temu Semu (puisi)
271.Lika-Liku Luka (cerpen)
272.Jangan Biarkan Tak Berpenghuni (cerpen)
273.The Bizarre Messenger (cermin)
274.Sang Duta (cermin)
275.Petaka Kulasentana (cerpen)
276.Menunggu di Ambang Batas Waktu (cerpen)
277.Belajar Bertanggung Jawab (cerpen)
278.Sosok Pengganti (cerpen)
279.Cuma Catatan Kecil (diary)
280.Pentigraf : Si Cerpen Singkat dengan Contohnya (cerpen)
281.Pulang (pentigraf)
282.Untung Selamat (pentigraf)
283.Usai (pentigraf)
284.Karena Terlalu (pentigraf)
285.Jembatan Sulfat (puisi)
286.Hukum Tabur Tuai (pentigraf)
287.Bambu yang Enak Dimakan (pentigraf)
288.Tanda Unik (pentigraf)
289.Salah Kamar (pentigraf)
290.Drama Tengah Malam (pentigraf)
291.Nostalgia Pilu (pentigraf)
292.Bocor (pentigraf)
293.Roda Pun Berputar (cerpen)
294.Mamakuuu (fiksi mini)
295.Giwang Agogo Bermata Ungu (pentigraf)
296.Dari Sudut Pandang yang Berbeda (pentigraf)
297.Harga Sebuah Cium Tangan (cerpen)
298.Lelaki Aroma Melati (cerpen)
299.Setetes Embun di Pupus Daun (cernak)
300.Riuh Ruang Raung (puisi)
301.Mimpi Tak Terceritakan (puisi)
302.Manusia yang Beradab (diary)
303.Menjemput Pelangi (cerpen)
304.Gelegar Halilintar Menampar Rembulan (cerpen)
305.Belajar dari Sudut Pandang Sahabat (analisis, review cerpen)
306.Urip Hurub Hambangun Praja (cerpen)
307.Terbantai Badai, Gugur Sehelai (cerpen)
308.Jerit Jerat di Kelam Malam (cermin)