Harga Sebuah Cium Tangan
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu
Anak yatim piatu bernama Jaelani itu semula diasuh seorang blantik sapi dari Tempursari, Lumajang. Tugasnya sebagai perumput, yang bertanggung jawab atas ketersediaan pakan sapi yang sedang parkir, belum laku terjual, dan harus diurusnya di rumah sang blantik. Rumah tempat Jaelani selama ini ikut berteduh dan memperoleh jatah makan sehari dua kali. Sayangnya, sejak istri sang blantik meninggal karena sakit, Jaelani seolah tak terurus lagi.