Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu
Ketika hamil anak pertama, aku masih berusia 19 tahun. Saat itu, tidak secanggih saat ini. Aku sendiri sangat kuper alias kurang pergaulan. Tidak ada bacaan yang membantuku mengetahui bagaimana seharusnya menghadapi masa kehamilan dan persalinan. Tidak ada sama sekali. Aku juga tidak memperoleh informasi lisan apa pun dari siapa pun. Tidak ada saudara yang memberi tahu aku bagaimana seharusnya menghadapi dan menata waktu selama menunggu empat puluh minggu hingga masa kelahiran. Tidak ada seorang pun.