Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu
Masih kuingat jelas puluhan tahun silam
Ketika kulihat sosoknya berselonjor di tilam beranda
Kedua kaki pincang diurutnya perlahan
Mungkin ngilu menggerogoti seluruh sendi
Seharian ukur jalan membawa pikulan dan sedikit uang
Membeli barang tak terpakai yang bisa dijual ulang
Ketika malam menjelang saat raga lelah meminta haknya
Ia pun merehatkan seluruh sendi dan bahu
Yang lelah memikul beban sambil menyeret kaki
Mengitari pelosok kota mencari dan menjajakan dagangan
Kulihat pekat kulitnya tersengat sang maharaja
Saat ditawarkan jasa paling hina