Dalam erangnya, sempat terucap keinginan Nadya agar diizinkan-Nya berbadan dua. Pambudi terkesiap, betapa Nadya serius menghendaki hadirnya janin di rahimnya. Pambudi pun sangat menginginkannya. Pambudi mendukung semua keinginan Nadya dan dengan lembut disentuhlah bibir Nadya dengan sentuhan manis, diperlakukan pula dengan ekstra hati-hati.
KEMBALI KE ARTIKEL