"Mbak, di tempatmu ada yang berkurban tidak? kami bagi daging nya ya". Kalimat tersebut terkirim melalui aplikasi
whatappsjumat pagi saat perayaan Idul Adha 1438 H yang jatuh tepat pada tanggal satu september 2017 kemaren. Pesan tersebut dikirim oleh Atik, Ibu Penjaga Rumah Aman (shelter) bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Jika tidak ada sms tersebut, pastilah tidak terpikir untuk mencarikan akses untuk mendapatkan daging kurban untuk penghuni rumah aman yang memang rumah tersebut dibuat tertutup dan dirahasiakan keberadaannya. Saat Idul Adha berlangsung di rumah aman tersebut ada empat jiwa yang sedang mencoba mengamankan diri dari jangkauan pelaku kekerasan.
KEMBALI KE ARTIKEL