Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kartiniku adalah Ibu [Puisi Kartini Rangkat]

20 April 2011   23:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:35 182 0

Ku Teringat perjuangannya Perjuangan Sesosok Orang Perkasa Berjalan Dengan Darah dan Nanah Oh... Iya Buatku tersenyum Candaannya Bagai Oase Di Gurun Sahara Hati ini Aku Merindukannya Merindukan Kasih Sayangnya Merindukan Belaian Lembutnya Merindukan Suara Halusnya Dia Tak Seperti Pemuda Zaman ini Ketegarannya Takkan Tertandingi Walau Jutaan Deru Debu Menghadang Ia Tak Gentar Untuk Maju Berjuang Dialah Sesosok Wanita Yang Memberiku Asi Dua Tahun Lamanya Dengan Kasih tak Terhingga Dialah pembangun benteng jiwa Penjaga terhebat di dunia Peluknya adalah kecapi surga damai Belainya hadirkan tenang tak hingga

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun