Dari sisi pemerintah, Kementerian Pertahanan memiliki Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang), begitupun dengan Litbang di lingkungan institusi militer.
Banyak pengamat yang menilai Litbang Kemenhan dan di institusi militer  sangat strategis, diibaratkan sebagai think thank-nya dalam konteks Indonesia.
Litbang Kemenhan dan di TNI dibutuhkan kehadirannya untuk mendukung kemandirian alat utama sistem persenjataan (Alutsista). Dengan kemandirian itu, Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang dikenal dalam produksi alutsista.
Upaya kemandirian alutsista itu sempat menjadi perhatian seorang pengamat pertahanan dari Universitas Indonesia, Stanislaus Riyanta. Menurutnya langkah yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto yang memborong Alutsista dan amunisi buatan Pindad adalah bagian dari upaya untuk membangun kemandirian alat pertahanan Negara.