Setiap orang memaknai menulis dengan penafsiran yang berbeda - beda. Ada yang hobi, profesi, kebutuhan, bahkan
healing. Bagi saya sendiri menulis lebih ke ajang curhat pada diri sendiri tentang berbagai macam hal. Kata - kata yang tak terucapkan namun juga terlalu sesak kalau dibiarkan mengendap di otak. Butuh keberanian untuk menuangkan kata - kata dalam selembar kertas terlebih lagi untuk dipublikasikan. Bertahun - tahun tulisan saya hanya draft di buku diary. Lalu berkembang memenuhi
harddisk dan lagi - lagi tersangkut di
cloud storage. Dan ketika semua terasa
overloaded saya merasa perlu pelampiasan. Pelampiasan yang saya pilih adalah menerbitkan buku solo pertama. Saya harus punya buku sebagai bukti bahwa pernah ada dalam sejarah.
KEMBALI KE ARTIKEL