“Ada air mata, tapi kau tiada, atau mungkin telah menutup semua lembar kisah?? Mungkin, tapi aku tahu bahwa diamku adalah rindu. Gerimis.........waktu itu, dan payung berwarna unggu bergaris hitam yang meneduhi kita, adalah kata yang tak bertitik. Butiran hujan yang pecah di bibirku adalah kalimat yang tak pernah lagi bersambung”.
KEMBALI KE ARTIKEL