Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Maraknya Kasus Pencurian Data Pasien di Rumah Sakit

16 Desember 2024   04:52 Diperbarui: 16 Desember 2024   04:52 23 0
Dalam beberapa tahun terakhir, pencurian data pasien di rumah sakit Indonesia semakin sering terjadi. Kasus-kasus ini menunjukkan betapa rentannya sistem keamanan data di fasilitas kesehatan, yang seharusnya menjadi tempat perlindungan informasi pribadi pasien. Di era digitalisasi, rumah sakit memanfaatkan teknologi informasi untuk menyimpan, mengelola, dan berbagi data pasien, namun teknologi ini sering kali tidak diimbangi dengan sistem keamanan yang memadai. Data pasien yang dicuri biasanya mencakup informasi sensitif seperti nama, alamat, riwayat kesehatan, hingga data keuangan. Ironisnya, banyak rumah sakit yang masih kurang peduli terhadap pentingnya melindungi data pasien secara ketat. Fenomena ini tidak hanya merugikan individu yang datanya dicuri, tetapi juga berpotensi mencoreng reputasi lembaga kesehatan itu sendiri. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa sektor kesehatan adalah salah satu sektor yang paling rentan terhadap serangan siber. Perkembangan teknologi seharusnya diiringi dengan peningkatan kesadaran terhadap ancaman keamanan siber yang semakin kompleks. Sayangnya, rumah sakit di Indonesia kerap kali lebih fokus pada layanan medis tanpa menyadari bahwa sistem informasi juga merupakan bagian dari pelayanan tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun