Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi - puisi Ninbera Edisi 2 : Lina Kelana

25 Januari 2012   14:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:27 96 0
KOTA SUNYI

kota ini hantu, Bingo.

kusaksikan tubuh ibuku tanggal dari kalender.

kulitnya hitam, launnya luruh dari rahim napasku.

“setengah jiwamu dicuri sunyi, anakku.

temui sejarah. di sana sebagian jiwamu tinggal.

namun perjalanan, bukan kisah yang menyenangkan

di pagi hari,” kata ibuku sebelum hilang hening

kota ini hantu, bingo.

kusaksikan tubuh ibuku tanggal dari kalender.

kulitnya hitam, launnya luruh dari rahim napasku.

2010-2011



MAK



hujan tak ingin mendekat reda, mak.

jantung bumi dicumbunya, tungku basah dilepasnya.

sepergi bapak ke ladang, kubakar matahari

di bawah bantal yang senyap.

senja berputihan, bapak tak juga pulang.

mak, adakah tangannya tak sampai ke langitnya?

mataku rabun diantara degup jam

: kapan langit berhenti memeras hujan, mak?

kulepas matahari ke tungku pembakaran, mak,

agar pulang ke rumah raut bapak.

2010-2011

....

Tanggal-tanggal yang memanggilku kembali pada kenang

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun