Kamar 301 Edelwis rumah sakit itu sunyi, hanya diisi bunyi jam dinding yang berdetak pelan, seolah menghitung waktu yang terus berjalan tanpa henti. Dindingnya berwarna putih pucat, membawa aura kelam yang pekat. Sinar mentari menyelinap di antara dua jendela kecil, terasa muram ketika bertemu dengan tirai biru pudar yang melambai perlahan oleh embusan angin.
KEMBALI KE ARTIKEL