Mentari mulai beranjak ke arah barat. Lembayung merah saga terlukis di cakrawala menandakan senja akan beranjak pergi. Kinanti duduk di bangku kayu tua di halaman belakang rumah, merasakan angin sepoi-sepoi menyentuh wajah. Di tangannya, sebuah buku diari lusuh tergenggam . Buku itu adalah tempat pelariannya dari realitas kehidupan yang keras dan saat dia rindu pada ibunya.
KEMBALI KE ARTIKEL