Menghabisi bau kopimu, juga aroma cokelatku.
Lalu kita terbawa suasana.
Turut mengutuk dengki-dengki dari ribuan debu.
Tapi sejenak kita lupa,
Kalau sebenarnya kita sama-sama benci hujan.
Tapi tak untuk malam ini.
Karena pelukan hujan lebih hangat dari cangkir-cangkir kita.
(Ketika hujan di gedung E)