Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Mimpi 3, Karakter Presiden Indonesia 2014

14 April 2014   06:10 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:42 76 1
Pemilu sudah dilaksanakan meskipun belum selesai penghitungan realnya, dan versi Quick Count telah keluar dengan mengahadirkan sejumlah data yang hampir mirip. Bagaimanapun kita bangsa Indonesia tidak boleh berhenti berharap dengan keluarnya hasil penghitungan resmi yang disahkan oleh KPU.

Yang menjadi risih yaitu kelakukan Capres yang  sudah sibuk blusukan politik, mencari dukungan untuk koalisi untuk membangun Indonesia, katanya. Seharusnya yang rajin melakukan pendekatan koalisi itu petinggi partai bukan si Capres, sehingga ada koalisi legistlatif dan eksekutif.  Tapi  kali ini, kita melihat si Capres ambisius untuk menjadi presiden, ngebet sekali agar dapat jadi Presiden. Apa seperti ini yaa presidenku yang baik?

Padahal, kalau kita lihat dari semua partai yang berkampanye tidak ada yang mengkampanyekan untuk negara lain dan bangsa lain, semua untuk bangsa dan negara Indonesia. Kenapa Capres kok sibuk kluyuran ke petinggi partai pesaing?

Apa yang ditakuti, kok buru-buru.. "Kita gerak cepat untuk mendapatkan teman yang cocok.." katanya. Memang ada apa kok sibuk sendiri, partai yang lain masih menunggu hasil nyata dan melakukan koreksi dan perencanaan kok yang satu ini sudah lari kesana kemari. Ada apa ?? Calon Presiden kok bingung.. Ada Apa??

Itu sepenggal kisah pasca pemilu yang hadir di media, dan akan terus menghiasi media.

Terlepas dari fenome Capres yang baru ini.. saya bermimpi dan berharap Presidenku yaitu:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun