Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Etika, Fungsi, dan Prinsip Wirausaha Pasca Pandemi

10 November 2023   14:49 Diperbarui: 10 November 2023   15:05 79 0
Pandemi Covid-19 telah meluluhlantahkan segala sektor kehidupan tak terkecuali sektor ekonomi. Terdapat begitu banyak kasus perusahaan gulung tikar dan kasus pemutusan hubungan kerja atau PHK, tentunya hal ini memicu terjadinya keterpurukan perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan (2021) tercatat sebanyak 72.983 tenaga kerja di Indonesia mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19. Angka tersebut merupakan angka yang besar dimana terjadi penurunan ekonomi yang drastis dan angka pengangguran yang kembali meningkat tinggi. Hampir dua tahun lamanya Indonesia terpuruk dalam lingkaran hitam pandemi Covid-19, banyak langkah dan cara yang telah dilakukan seluruh elemen bangsa untuk memperbaiki kondisi ekonomi yang kian terpuruk. Menurut data dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia, akibat pandemi Covid-19 Indonesia mengalami deflasi yang disebabkan karena kondisi pergerakan ekonomi yang kurang stabil. Deflasi sendiri adalah kondisi dimana terjadi penurunan harga yang ada di suatu wilayah. Adanya deflasi membuktikan betapa ganasnya pengaruh pandemi. Hal lain yang harus menjadi sorotan adalan kondisi UMKM di Indonesia. Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang memilih berhenti untuk menjalankan bisnisnya karena adanya penurunan konsumsi masyarakat untuk membeli barang diluar makanan pokok atau kebutruhan primer. Hal ini tentunya sangat memberi pengaruh besar bagi perekonomian Indonesia. UMKM sendiri merupakan potensi besar negara dalam segi ekonomi.  Bidang kewirausahaan seperti UMKM adalah salah satu pondasi atau landasan ekonomi yang sangat diharapkan oleh pemerintah dapat berkembang pesat di Indonesia selain industri unggulan seperti pariwisata, pertambangan, ataupun pertanian. Harapan besar ini tentu bukan tanpa alasan, adanya UMKM dapat membuka peluang kerja yang tinggi bagi masyarkat sehingga dapat menekan angka pengangguran. Selain itu, ada beberapa alasan lainnya misalnya UMKM mampu memberikan sumbangan signifikan khususnya dalam pembentukan produk domestik bruto. Namun, hal tersebut tentunya mengalami kendala akibat datangnya virus Covid-19 yang memutus segala pergerakan kerja. Diperlukan inovasi dan kreativitas untuk dapat terus bergerak dlam sektor ekonomi selama adanya pandemi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun