Aku menjumpai diriku yang sekarang masih termenung dalam kesendirian. Semua kejadian beberapa saat lalu, semua kejadian ketika aku sebagai seorang Nad yang bodoh tiba-tiba di tembak oleh Rio, semua nyatanya hanyalah sebuah mimpi. Aku baru mengetahuinya sekarang. Karena saat ini, aku sendirian. Tanpa siapapun. Termasuk dirinya yang dulu benar-benar menjadi opsesi terbesarku. Semua lenyap.