Menurut Wechsler Intelligence Scale For Children (WISC-IV) tes IQ merupakan tes intelegensi individual untuk anak sekolah, yang terbagi menjadi skor verbal dan performa dan total dari keduanya. Nah, Disini saya ingin berbagi pengetahuan tentang kontroversi IQ. Belakangan ini keakuratan hasil dari tes IQ masih menimbulkan kontroversi.
Dilihat dari segi positif, bahwasannya tes IQ telah terstandarisasi dan digunakan secara luas, ada banyak informasi tentang norma, validitas, dan reabilitas. Slor tes IQ yang diambil pada masa pertengahan anak dapat menjadi predicator/ tolak ukur dalam pencapaian sekolahnya, terutama untuk anak dengan kemampuan verbal yang tinggi.
Dari segi negatiF, sebuah kritik menyatakan bahwa tes tersebut meremehkan intelegensi anak yang memiliki gangguan kesehatan, yakni ketika mengerjakan tes IQ namun dalam kondisi kurang sehat. Karena tes tersebut diberi jangka waktu, mereka menyetarakan intelegensi anak dengan kecepatan dan menghukuum anak yang bekerja lambat dan berhati-hati. Maka dari itu, kewenangan mereka untuk menentukan hambatan dalam belajar masih dipertanyakan.
Namun ada kritik yang lebih fundamental yang menyatakan bahwa tes IQ tidak dapat mengukur kemampuan yang asli, justru mereka menduga intelegensi anak berdasarkan apa yang telah diketahui anak.
Sumber: Menyelami Perkembangan Manusia. Diane E. Papalia & Ruth Duskin Feldman.
