Proses ini membutuhkan keberanian untuk berhenti menyalahkan orang lain atau keadaan, serta belajar bertanggung jawab atas perasaan kita sendiri. Sikap dewasa juga berarti memahami bahwa berdamai dengan diri sendiri jauh lebih penting daripada mencari pembenaran dari dunia luar.
Kedewasaan bukan berarti menekan rasa sakit atau pura-pura kuat, melainkan membangun ketahanan emosional untuk tetap tegar di tengah badai kehidupan. Dengan begitu, kita belajar bahwa setiap luka membawa pelajaran, dan setiap kekecewaan dapat menjadi pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang hidup.
Akhirnya, menjadi dewasa adalah perjalanan untuk menerima hidup apa adanya. Ini adalah tentang bagaimana kita melangkah maju dengan hati yang ikhlas, tanpa menyimpan dendam, tetapi tetap tumbuh dan belajar dari setiap pengalaman. Sikap ini bukan hanya menunjukkan keteguhan, tetapi juga keindahan manusia dalam menghadapi kompleksitas hidup.