Banyak orang Indonesia, termasuk mereka yang sedang mempelajari bahasa Inggris di bangku sekolah atau perkuliahan kerap mengeluh mengenai betapa sulitnya menghapal dan memahami begitu banyak dan asingnya kosakata bahasa Inggris tersebut. Kosakata dianggap merupakan salah satu unsur yang tersulit dalam bahasa Inggris, tentu saja selain struktur atau tata bahasa (structure and grammar) dan pelafalan (pronunciation). Seseorang akan merasa sangat kesulitan ketika ingin mengekspresikan isi hati dan pikirannya ke dalam bahasa Inggris karena ia kesulitan dalam mencari kosakata dan padanannya.
Namun begitu, sebenarnya kosakata tidaklah sesulit yang dipikirkan. Kesulitan dalam menghapal dan memahami makna kosakata dalam bahasa Inggris harusnya dilihat dengan cara yang berbeda.
Menghapal kosakata bukanlah sebuah cara yang efektif, sebaliknya akan cukup merepotkan, karena jumlah kosakata sangatlah banyak dan akan terus bertambah sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi yang terus membutuhkan istilah-istilah (terminologies) baru.
Berikut akan sedikit diberikan penjelasan mendasar mengenai kosakata dalam bahasa Inggris sehingga diharapkan dapat mengubah pola pikir orang Indonesia, terutama yang ingin mempelajari bahasa Inggris dengan lebih baik. Penjelasan ini juga nantinya akan dapat memberikan beberapa teknik sederhana dalam mengenal dan mempelajari kosakata bahasa Inggris.
Pada dasarnya, bahasa Inggris sendiri bukanlah sebuah bahasa yang terlalu asing di Indonesia dan dunia tentunya, karena ia adalah sebuah bahasa internasional yang digunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua franca) bangsa-bangsa (tentu saja selain bahasa-bahasa lain yang juga umum digunakan di berbagai belahan dunia seperti Prancis, Spanyol, Mandarin atau Arab). Di Indonesia, kosakata bahasa Inggris banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi di kehidupan masa kini yang melibatkan perkembangan teknologi dan pertukaran informasi yang pesat dan mendunia, membuat penggunaan bahasa Inggris dalam kehidupan juga ikut berkembang.
1. Kosakata Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Sehari-Hari
Banyak kosakata dalam bahasa Inggris yang sering ditemui di berbagai tempat dan situasi. Karena sering dan biasa, tidak semua orang sadar bahwa kata-kata tersebut adalah bahasa Inggris. pola pikir ini harus diubah agar kesadaran orang Indonesia meningkat dan tidak melihat bahasa Inggris sebagai bahasa yang sangat asing, sebaliknya kosakata-kosakata tersebut sangatlah akrab dan biasa. Kata-kata tersebut ditulis dengan tanpa mengubah bentuk dan bahkan pelafalannya sama persis atau serupa dengan aslinya.
Sebagai contoh, kata-kata yang merujuk pada bangunan atau tempat: supermarket, mall, hotel, hall, room, zebra-cross; Singkatan (acronym): AC (Air Conditioner), WC (Water Closet), BH – biasa juga dikenal dengan ‘bra’ (Breast Holder), TV (Television) GM (General Manager), PO (Pre-Order), PG (Play Group), SMS (Short Message Service), DVD (Digital Video Disc); Alat elektronik; rice cooker, magic jar, motor, remote control, radio, monitor, bus, van, lift, escalator; Pakaian: fashion, jeans, sneakers, wedges, high heels, flat shoes, long dress, you can see, sweater, hotpants; Makanan: hamburger, pizza, fried chicken, chicken wing, hotdog, juice,
2. Kosakata Bahasa Inggris Sebagai Kosakata Serapan (Loan Words)
Kosakata bahasa Indonesia sendiri pada dasarnya merupakan bentuk sempurna dari sejarah perkembangan bahasa yang cukup kompleks. Pada mulanya bahasa Indonesia adalah bentuk perkembangan dari bahasa Melayu yangmenjadi lingua franca bangsa-bangsa di nusantara sebelum era kemerdekaan. Bahkan pada tahun 1928, ketika bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa persatuan dan kesatuan, masih terus terjadi perubahan dan penyempurnaan, termasuk pada kosakata, tata bahasa, pelafalan dan ejaan. Kosakata bahasa Indonesia yang disempurnakan dari bahasa Melayu pun menggunakan banyak serapan dari bahasa Jawa, Sansekerta, Arab, Belanda, Portugis dan tentu saja Inggris.
Banyak dari kata-kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia, baik secara utuh (seperti contoh-contoh pada poin 1 diatas), atau diubah pelafalan maupun penulisannya. Ini dikarenakan oleh beberapa alasan, yaitu dikarenakan ketiadaan padanan (equivalence) sebuah kata dalam bahasa Inggris sehingga digunakannya lah bahasa Inggris tersebut dengan beragam modifikasi. Dengan memahami fakta dan konsep ini, diharapkan pengguna bahasa Indonesia yang ingin mempelajari kosakata bahasa Inggris dapat melihat kemiripan dan ‘kemungkin’ serupanya kosakata serapan beserta maknanya dengan kosakata bahasa Inggris itu sendiri. Sehingga suatu saat bila mendapatkan sebuah kata dalam bahasa Inggris yang sepertinya asing, kita dapat menggunakan teknik ini, mencari kemungkinan kemiripan dengan bahasa serapan.
Misalnya kosakata kenegaraan dan pemerintahan: presiden (president), demokrasi (democracy), gubernur (governor – bisa jadi kata gubernur berasal dari bahasa Belanda, namun toh bahasa Belanda juga memiliki banyak kemiripan dengan bahasa Inggris karena sama-sama berakar dari kelompok West Germanic – rumpun bahasa Jerman), Jendral (General), Kopral (Corporal), delegasi (delegation), konstitusi (constitution), polisi (police); lainnya: informasi (information), komunikasi (communication), fenomena (phenomena/phenomenon), prostitusi (prostitution), reparasi (repair), elektronik (electronics), telepon (telephone), dan masih banyak lagi. Silahkan sebutkan yang lain.
3. Kosakata Bahasa Inggris Sebagai Istilah atau Terminologi
Kosakata bahasa Inggris yang digunakan sebagai istilah dalam bidang tertentu juga sebenarnya sangat akrab dan kerap kali digunakan oleh pengguna bahasa Indonesia. Kata-kata ini memang sedikit unik, yaitu maknanya tidak selalu bersifat literal atau harfiah, melainkan merujuk kepada makna menurut definisi bidang tersebut. Misalnya saja kata goal dalam bidang olahraga sepakbola yang merujuk pada keberhasilan seorang pemain bola memasukkan bola ke dalam gawang, sedangkan goal juga dalam bahasa Inggris memiliki makna ‘tujuan, sasaran, atau cita-cita.’ Dalam berbagai kesempatan, kata goal juga sering digunakan untuk merujuk pada situasi lain yang berbeda, misalnya dalam bidang psikologi, yaitu pada frasa ‘goal kehidupan seseorang’. Baik goal dalam sepakbola, maupun goal dalam ilmu psikologi, keduanya memiliki konsep yang serupa, yaitu ‘tujuan akhir’ atau ‘sasaran’, namun digunakan dalam bidang dan konteks yang berbeda. Diharapkan sebuah kesadaran yang besar bagi para pengguna bahasa Indonesia yang ingin mempelajari bahasa Inggris mengenai konsep ini, agar ketika suatu saat menemukan sebuah kosakata bahasa Inggris yang tidak asing namun digunakan dengan kondisi yang berbeda tidak bingung dan dapat menerapkan teknik pembuatan konsep ini, terutama juga karena kosakata tersebut adalah istilah-istilah dengan makna khusus.
Dalam dunia komputer, Internet dan Media Sosial: Komputer (Computer), laptop, notebook, hardisk, hardware, software, mouse, display, download, upload, file, data, mention (Twitter), wall (Facebook), dsb.
Perkerjaan dan Bisnis: Bisnis, order, book/booking (memesan), shift, Office Boy (OB), bellboy, Front Office (FO), Front Desk Agent (FDA), Resepsionis (Receptionist).
Olahraga: goal, corner kick, keeper, striker, smash, serve/service, pitstop, ring, net, basket, dsb.
Musik dan seni: vokalis (vocalist), drummer, gitaris (guitarist), basis (bassist), microphone, kanvas (canvas), seni instalasi (installation), artis (artist), aktor/aktris (actor/actress), sinema (cinema), drama, komedi (comedy), horor (horror), dsb.
Sampai disini perlu juga disampaikan bahwasanya mempelajari bahasa Inggris tidak dapat dilakukan dengan instan (juga dari bahasa Inggris instant). Tulisan ini hanya memberikan gambaran untuk membantu mengubah pola pikir, sehingga tidak langsung ‘gentar’ menghadapi kosakata bahasa Inggris. Ratusan mungkin ribuan atau lebih kosakata bahasa inggris sebenarnya telah kita kenal, baik dalam bentuk asli maupun serapan. Ini merupakan modal awal yang cukup baik untuk melihat dan menyadari fakta bahwa bahkan orang yang tidak mempelajari bahasa Inggris secara khusus pun faktanya mengenal cukup banyak kosakata bahasa Inggris.
4. Word formation (Pembentukan Kata)
Nah, dari pemahaman dan pola pikir ini, seseorang dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris (baik lisan maupun tulisan) dengan mempelajari teknik yang lebih dalam. Misalnya pada word formation (pembentukan kata) di vocabulary, contohnya kata communication yang merupakan sebuah kata benda (noun) memiliki bentuk-bentuk kata lain yang makna dan fungsinya berbeda namun berakar dari satu kata, yaitu commune (noun: kelompok yang hidup bersama). Kemudian dari kata commune ini akan terbentuk communicate (verb – kata benda/verba – yang berarti berkomunikasi), community (noun: komunitas), communion (noun: komuni/kerukunan), communicative (adjective – kata sifat/adjektiva – komunikatif), atau communal (adjective: komunal, berhubungan dengan umum).
Dengan memahami word formation yang menjadi ciri bahasa Inggris ini, seseorang dapat menempatkan sebuah kata sesuai fungsinya dengan terlebih dahulu mengenal pola pembentukannya. Selain itu itu seseorang dapat memahami makna sebuah kata yang sepertinya rumit, namun pada dasarnya memiliki satu root (kata dasar). Misalnya kata activation, bila kita hanya menerjemahkannya sebagai ‘aktivasi’ maka masih akan tertinggal kesulitan, yaitu apa makna dari ‘aktivasi’ itu sendiri. Sedangkan dengan teknik word formation, kita dapat ‘membedah’ kata ini ke bagian yang lebih kecil, yaitu act. Bila kita masih bingung dengan kata act tersebut atau tidak mengenalinya, kita dapat mencari ‘kemungkinan’ kemiripan dengan kata-kata lain dalam bahasa Indonesia yang juga merupakan serapan, misalnya: aktor (act-or), aksi (act-ion), aktif (act-ive), aktivitas (act-ivity). Dari sini kita dapat memahami bahwa kata activation masih berhubungan dengan ‘tindakan’ (act) seperti pada kata-kata aktor, aktif, aksi, dan aktifitas.
Teknik selanjutnya dalam word formation adalah memahami imbuhan (affixes) dalam bahasa Inggris yang menentukan ‘fungsi’ kata tersebut.
Misalnya akhiran (suffix) –ate dalam sebuah kata bahasa Inggris biasanya menunjukkan fungsi pembentuk kata kerja/verba (verb) seperti pada kata communicate (berkomunikasi), eliminate (mengeliminasi, menghapuskan) dan tentu saja activate (mengaktifkan , membuat sesuatu menjadi aktif atau dapat bertindak).
Sedangkan akhiran (suffix) –ion biasanya menunjukkan fungsi sebagai kata benda/nomina (noun), seperti pada communication (komunikasi), elimination (eliminasi, penghapusan) dan tentu saja activation (aktivasi, penggerakan atau sebuah aktifitas atau kegiatan dalam rangka membuat sesuatu menjadi aktif atau dapat bertindak).
Akhirnya secara sederhana dengan menggunakan teknik dan konsep word formation ini, kita dapat memahami kata activation dengan lebih baik, yaitu ‘penggerakan atau sebuah aktifitas atau kegiatan dalam rangka membuat sesuatu menjadi aktif atau dapat bertindak’.
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa mempelajari bahasa Inggris tidaklah dapat dilaksanakan dengan instan, tetapi terus memerlukan pembelajaran dan usaha untuk lebih mengenal berbagai unsur dalam bahasa itu sendiri. Kosakata bahasa Inggris ternyata sangat akrab di dalam kehidupan orang Indonesia yang pada umumnya bukanlah pengguna bahasa Inggris yang aktif. Kosakata bahasa Inggris juga ternyata tidak sesulit yang dipikirkan untuk dipelajari, dipahami dan tidak selalu memerlukan kemampuan mengingat dan menghapal ribuan kosakata asing tersebut. Kosakata bahasa Inggris menjadi semacam kepingan puzzles yang bertebaran. Diperlukan kemampuan untuk menyatukannya menjadi sebuah frasa dan kalimat yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku dalam bahasa Inggris itu sendiri. Oleh karena itu, setelah kosakata mulai dikenal dengan menggunakan pola pikir yang berbeda, perlu juga kemudian melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu mempelajari tata bahasa untuk menyempurnakan puzzles tersebut.
Namun, dari segala teknik yang disarankan untuk mempelajari kosakata dan tata bahasa bahasa Inggris, teknik terbaik yang bisa saya sarankan adalah ‘Niat’ dan ‘Ketertarikan’. Bila ketertarikan terhadap bahasa Inggris sudah muncul, maka niat akan menyusul sehingga proses pembelajaran dengan teknik seperti apapun tidak akan menjadi masalah yang berarti.
Artikel ini dapat juga dibaca di: http://nikodemusoul.wordpress.com/2013/10/06/mempelajari-kosakata-bahasa-inggris-secara-mudah/