Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Istri yang Kubuang

6 September 2012   16:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:50 366 0
Ulfa Maghfirah, itulah nama lengkapnya. Gadis cantik yang kerap disapa fira oleh teman-teman dan keluarganya. Siapa yang tak kenal dia? kulitnya yang putih, hidungnya mancung, bibirnya yang seksi bak delima merekah, matanya sayu dan sikap malu-malu kucingnya membuat semua orang gemas padanya. Terutama anak-anak muda desanya dan santri pesantren Raudlotul Ulum yang mengidolakan sosoknya sebagai pendamping hidup.  Kabarnya beberapa pemuda telah datang bermaksud untuk melamarnya, mulai dari anak orang kaya hingga anak pejabat dan kiai. Namun tak satu pun dari mereka yang di terimanya sebagai pendamping hidup.

Suatu hari saat aku lewat depan rumahnya aku melihatnya sedang menyapu halaman rumah, tak ku lewatkan momen indah untuk menikmati wajah ayunya sampai puas. Tak sadar aku tersenyum-senyum sendiri melihat wajah anggunnya, dan hatiku pun bergetar saat ia menyunggingkan seulas senyum dari bibirnya yang indah. Lantunan salam terdengar merdu dari sapaan lembutnya. Aku pun membalas dengan salam yang senada. Sejak itu aku merasa duniaku indah dengan kehadiranya dalam dunia hayalku. Dan ternyata sebuah keajaiban terjadi padaku, ia mengirimkan surat untukku berisi ungkapan hatinya yang di titipkan salah satu santri yang ngaji di pesantren. Entah apa yang membuatnya suka padaku. Aku tak memiliki wajah yang tampan. Aku hanyalah pemuda yang kurang pendidikan agama, anak petani pula. Sedangkan ia adalah gadis keturunan kiai yang sangat mafhum dengan masalah ilmu-ilmu agama. Aku adalah orang abangan, sedang ia orang putih. Perbedaan antara kami sangatlah jauh, bagai langit dan bumi. Namun perbedaan itu tidak meruntuhkan kejadian pernikahan kami.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun