Jika saja ada di antara kita yang menganggap dirinya sempurna maka hanyalah sebuah kebohongan di tengah kesombangannya. Lantas jika dirinya menyatakan, bahwa dirinyalah yang sempurna, berikan alasan yang rasional terkait kesempurnaan yang statementkannya? Indikator seperti apa yang dipakainya? Siapa yang memberikan keputusan akan kesempunaannya? Siapa yang jadi hakim teradil untuk penilaian kesempurnaannya? Berikan jawaban yang rasional dalam multidimensi kaji terkait kesempurnaan itupula?