Aku berjalan gontai menuju sebuah rumah besar yang tidak kuanggap sebagai rumah. Semua penghuninya mempunyai penyakit khawatir yang berlebihan dengan kepergianku. Ya jelas mereka khawatir karena tidak ada yang mengerjakan pekerjaan rumah. Tetapi apa dayaku ketika keadaan memaksaku untuk menjadi bagian dari rumah itu. Ah rasanya ingin aku pergi saja meninggalkan rumah besar dengan para penghuninya yang ruwet ini. Tetapi bagaimana nanti dengan ibuku yang jauh disana. Ah ibu, hanya engkau yang mampu menguatkanku untuk tetap tinggal disini. Tapi aku janji setelah perjanjian setan ini selesai, aku tidak akan pernah membiarkan siapapun memisahkanku denganmu lagi.
KEMBALI KE ARTIKEL