Setelah resmi dimiliki oleh VOC, mulailah dibangun benteng
Vijfhoek yang digunakan untuk tinggal oleh warga Belanda dan pusat militer. Namun lama kelamaan benteng mulai penuh sehingga warga Belanda banyak yang membangun rumah di luar benteng. Pada tahun 1740-1743 terjadi geger pecinan yang merupakan perlawanan terbesar yang dihadapi VOC di pulau Jawa. Nah dari kejadian tersebut VOC berpikir untuk membangun fortifikasi mengelilingi kawasan benteng. Tetapi fortifikasi ini dibongkar pada tahun 1824 karena tidak sesuai dengan perkembangan kota. Akhirnya untuk mengenang benteng ini maka nama jalan di Kota Lama diberi nama
Noorderwaalstaat (Jalan Tembok Utara, sekarang dinamai jalan Merak),
Oosterwalstaat (Jalan Tembok Timur, sekarang jalan Cendrawasih),
Zuirderwalstraat (jalan Tembok Selatan, sekarang jalan Kepodang) dan
Westerwaalstaat (jalan Tembok Barat, sekarang jalan Mpu Tantular).
KEMBALI KE ARTIKEL