Mohon tunggu...
KOMENTAR
Seni

Wanderlust VS Homesick

15 November 2024   18:00 Diperbarui: 15 November 2024   18:15 54 1
Ada sebuah paradoks yang sering dirasakan oleh banyak orang, terutama para pelancong dan perantau: keinginan besar untuk menjelajahi dunia dan dorongan mendalam untuk pulang ke rumah. Wanderlust, dorongan yang kuat untuk bepergian, seakan berbenturan dengan homesickness, rasa rindu pada rumah yang bisa sangat menyakitkan. Mengapa kita bisa merasakan keduanya secara bersamaan, dan bagaimana kita dapat menyeimbangkan emosi tersebut?

Wanderlust berasal dari bahasa Jerman, wandern berarti "berjalan" dan lust berarti "keinginan." Menurut studi oleh Booking.com, 70% orang dewasa muda (berusia 18-34) mengaku memiliki keinginan yang kuat untuk bepergian dan mengalami petualangan baruingin melihat dunia, mencoba makanan baru, dan bertemu orang-orang dari berbagai latar belakang.

Homesickness adalah fenomena psikologis yang nyata, yang seringkali diabaikan. Studi dari American Journal of Psychiatry menunjukkan bahwa 50-75% mahasiswa baru di universitas melaporkan perasaan homesick yang intens selama beberapa bulan pertama kuliah . Perasa yang melibatkan rasa kehilangan dan kerinduan pada sesuatu yang akrab, seperti keluarga, teman, dan lingkungan tempat kita tumbuh.

Mengapa Kita Bisa Merasakan Keduanya?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun