Penampilan sangar dengan baju yang compang camping dan bau badan yang sangat tidak enak menjadikan Punkers sebagai sosok yang dihindari dan ditakuti. Walaupun keberadaan Punkers ini meresahkan bagi masyarakat, namun belum terlihat penanganan serius dari pemerintah atau kepolisian untuk berusaha mengurangi jumlah Punkers ini. Hal ini terbukti dari masih banyak berkeliaran anak Punk di area sekitar ciputat, kebayoran, ciledug, atau wilayah Jakarta lainnya.
Dari beberapa sumber menyebutkan aliran Punk merupakan sebuah gaya hidup anak muda yang bebas dan dapat berbuat sesukanya terutama dalam mengeluarkan kreativitas. Namun, fenomena yang terjadi di Jakarta berbeda. Punkers tidak lebih dari sosok yang menakutkan dan mengancam masyarakat.
Memang benar Punkers memiliki hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri, tetapi seluruh masyarakat juga mempunyai hak untuk merasa aman, tanpa harus merasa terintimidasi atas ancaman-ancaman anak Punk tersebut.
Semestinya pemerintah bertindak lebih tegas dan cepat dalam mengatasi fenomena ini. Terlalu miris rasanya apabila penumpang kendaraan umum seperti bus, kopaja atau angkot yang sudah tidak nyaman dengan keadaan kendaraan umum masih ditambah dengan kehadiran Punkers yang meresahkan.