Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Penggila Roma

12 Desember 2014   17:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:27 55 0

Matanya pelan-pelan terbuka, silau mentari melewati celah-celah jendela membentuk sudut kecil cahaya yang merambat masuk memaksanya untuk beranjak kala itu. Dea yang masih merem-melek mendengar suara gaduh diluar, pertanda antrian kamar mandi yang masih memanjang dan ia sadar akan mendapat urutan antrian yang terakhir seperti biasa, lagi-lagi membuatnya enggan beranjak dari teddy bear cokelat kesayangannya. Begitulah derita anak kos dengan delapan penghuni yang hanya difasilitasi dua kamar mandi berebut mandi pagi-pagi dengan jam masuk kuliah hampir bersamaan, belum lagi masalah air yang membuat galau penghuni dengan ketidak-move on-an Ibu kos untuk membenahinya, sungguh miris bukan?.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun