Hari memang masih terlalu pagi untuk mendengar suara ngeongan mengganggu dari dua kucing yang tak pernah akur itu. Panggil saja mereka nyonya Jingga dan nyonya Putih. Tikus yang menjadi tetangga dekat mereka, pun, sudah tak heran lagi dengan kelakuan harian mereka yang selalu bertengkar. Terkadang, Tikus yang ingin iseng, sengaja melakukan kejahilan agar mereka menghentikan pertarungan yang mengganggu suasana kedamaian lingkungan sekitar. Tapi terkadang Tikus yang mencoba bijaksana, hanya mengingatkan mereka dengan teguran baik-baik. Tapi apalah daya, tubuh kucing lebih besar dan lebih kuat dari Tikus, sehingga Tikus lebih memilih meninggalkan tempat pertarungan itu dengan sia-sia karena ujung-ujungnya kucing-kucing itu mengejarnya hingga lari terbirit-birit.
KEMBALI KE ARTIKEL