Video oleh: WartaOne Nekat
Scene 1 (t=8)
Prolog
Kami cinta Jokowi
Karena ia adalah orang yang dapat dipercaya
Pemimpin yang memegang teguh janjinya
Scene 2 (t=22)
Jokowi
Katanya saya tidak ingin menyelesaikan 5 tahun, diisukan itu. Untuk apa? Untuk agar masyarakat ragu. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini saya sampaikan, bahwa Jokowi dan Basuki komit untuk memperbaiki DKI Jakarta dalam 5 tahun ini.
Scene 3 (t=48)
Prof. Tjipta Lesmana
Bapak maju tidak tahun depan? Kira-kira begitu pertanyaannya Pak.
Jokowi
Sekarang ini saya mau fokus dulu, bekerja urusi masalah rusun, masalah monorel, masalah MRT.
Scene 4 (t=67)
Jokowi
Banyak yang bertanya mengenai survei, ya saya jawab, saya ga mikir surva survei, surva ga mikir survei juga ga mikir. Tanya lagi mengenai capres, saya juga ga mikir, copras capres. Yang mikir itu sekarang ngurus birokrasi, ngurus pasar kaki lima..
Scene 5 (t=87)
Jokowi
Engga ga mikir, saya sekarang ini dalam proses mengatasi masalah-masalah yang saya hadapi dan saya juga ingin tetap fokus bekerja, mengurus ya.. mengatasi banjir, dimana membuat resapan, nanti sebentar lagi mulai ngeruk semua sungai yang ada di Jakarta.
Scene 6 (t=108)
Narasi reporter
Jokowi mengaku tak peduli terhadap hasil survei. Bagi Jokowi hal terpenting sekarang adalah menangani urusan warga Jakarta, seperti banjir dan kemacetan. Jokowi pun menolak jika dicalonkan dan diganggu urusan apa pun selain permasalahan...
Scene 7 (t=125)
Jokowi
Saya tidak pernah mikir survei, sama sekali engga pernah mikir. Jadi saat ini, ya sekali lagi harus saya sampaikan, saya ingin tetap konsentrasi urusin rusun, urusin macet, urusin banjir, urusin ngeruk kali, urusin kampung deret, urusin gitu-gitu ajalah. Saya engga mau diganggu, dipengaruhi, di...
Scene 8 (t=152)
Jokowi
Saya engga ngurus surva survei, surva juga engga, survei juga engga.
Scene 9 (t=158)
Jokowi
Saya..? Saya itu engga mikir, saya itu fokus, sekarang ini bekerja untuk Jakarta, saya sudah pusing, sudah pusing, sudah pusing. Meloncat sana meloncat sini, tu engga mikir.
Scene 10 (t=172)
Reporter
Jika Jokowi akan dicalonkan dari PDI Perjuangan sebagai calon presiden, bagaimana tanggapan Anda? Apakah akan memilih Jokowi sebagai presiden atau tidak?
Warga Jakarta 1
Engga, saya ga milih. Soalnya kan, ini kan masih punya utang sama Jakarta. Blom blom, blom beres masalah banjirnya gitu.
Warga Jakarta 2
OK gitu, cuman blom timing-nya aja gitu. Timing-nya blom pas.
Scene 11 (t=192)
Jokowi
Kami berdiri di sini, di depan Anda semuanya. Dengan.. dengan segala kepasrahan dan kerendahan hati, sekaligus takjub dan bersyukur, betapa besar rahmat Tuhan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Sejak awal saat saya ditugaskan maju dalam pilkada DKI Jakarta, sesungguhnya kami sudah menetapkan hati bahwa pemilihan untuk menjadi gubernur-wakil gubernur di DKI ini, bukanlah sebuah kontestasi menang atau kalah, antara Jokowi-Basuki dan Foke-Nara.
Siapa pun yang menjadi pemenang, menjadi tidak penting. Karena yang terpenting rakyat Jakarta juga yang harus menang dan yang harus dimenangkan.
Scene 12 (t=260)
Mendagri
Pada hari ini Senin, tanggal 15 Oktober 2012. Kami menteri dalam negeri atas nama Presiden Republik Indonesia, dengan resmi melantik saudara Ir. Haji Joko Widodo sebagai gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta masa jabatan tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.
Kami percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan.
Scene 13 (t=300)
Mendagri
Sumpah atau janji ini disamping disaksikan oleh diri sendiri dan oleh semua yag hadir sekarang, juga penting disadari bahwa sumpah atau janji ini disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, karena Tuhan itu Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Sumpah atau janji ini adalah janji terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan manusia yang harus ditepati dengan segala keikhlasan dan kejujuran.
Scene 14 (t=330)
Pengambilan sumpah
Demi Allah saya bersumpah.
Untuk yang beragama Kristen Protestan. Saya berjanji.
Untuk seluruhnya. Akan memenuhi kewajiban saya.
Sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Sebagai Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya.
Memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Scene 15 (t=375)
Ceramah