Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Mega Wati kamarudin

8 Juni 2020   00:01 Diperbarui: 8 Juni 2020   00:11 107 0
Mengenalmu adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan dan suda tertulis di lauhul mahfudz

Embun bukan hanya sekedar menabur kesuburan pada talas tapi membawa kabar gembira pada semesta

Gerimis bukan berarti kabar duka bagi semesta tapi menandakan sebentar lagi akan hadir hujan deras yang menyuburi alam dan mnghidupkan tunas tak punya harapan

Angin tak selalu membawa kabar buruk tapi membawa kabar gembira bagi hati yang mengerti

Wangian itu terlihat jelas tapi tak semua menikmatinya sebab aromanya tak kasat mata
Mereka para pecinta mengetahui akan hal itu

Akan lebih baik jika kita meyakinkan dahulu baru mencari kebenarannya karena Tuhan selalu merestui mereka yang meyakini kebenaran

Tetaplah menjadi diri untuk mengenal diri karena menjadi orang lain adalah menolak kebenaran

Ijinkan aku mengenalmu secara khusyu
Ijinkan aku membayangimu dan melukis wajahmu di bawa kaki langit

Kamu bukan sekedar ada yang menyatu untuk mengadakan tapi menjadi kekasih rahasiaku yang nanti akan diceritakan oleh sejarah

Angkatkan tanganmu dan meminta petunjuk agar yang yang dibalik tabir bisa terlihat secara jelas sebab tanpa permohonan kegelisahan akan senantiasa menghantui

Maaf adalah cara terbaik untuk mendefinisikan kedamaian dan akan lebih bijak jika ditanamkan di dalam kalbu


Akan ada waktu untuk menyatu dengan kekasihmu dan itu butuh niat yang tulus

Rawatlah akalmu sebab ialah yang akan mengatarmu pada kebenaran

Untukmu, damailah bersama waktu
Fahamilah bahwa Tuhan tak perna lalai dalam memandu

Diami saja keluhmu seperti malam mendiami keramaian
Bedah keluh bedah harap

Ingatlah, Tuhan tidak perna membenci hambanya yang berada di jalan cinta

Nafasmu senantiasa membawa keharuman jika di iringi dengan zikir yang tiada henti sebab ibadah ai adalah ibadah yang tidak punya awal dan tidak punya akhir

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun