Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo patut kesal, karena Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Anas Effendi tidak mendatangi rapat SKPD, dan tidak mengirimkan perwakilannya pada rapat tersebut, namum sebenarnya siapa yang merugi? Tentu saja yang merugi bukan Jokowi, Anas effendi mungkin saja tidak. Saya kira, yang merugi, adalah Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI itu sendiri, karena rapat SKPD yang seharusnya didatangi oleh Anas Effendi merupakan saat-saat yang dapat digunakan oleh kepala BPAD DKI untuk membicarakan permasalahan-permasalahan yang ada di perpustakaan, mungkin saja membicarakan penyerapan SKPD untuk BPAD yang anggarannya termasuk rendah sejak APBD DKI disahkan hingga 17 Juni 2013(Sumber:http://megapolitan.kompas.com/read/2013/06/19/16000390/Jokowi.Kesal.Mantan.Wali.Kota.Jaksel.Kembali.Berulah)